Puisi Sakit Hati
Oleh Salma Octavia Wisesa
Kini kuhanya bisa membayangkan,
membaca aksara yang kau rangkai penuh makna
tanpa sanggup ku menyapa
dan hanya bisa mengenangmu dalam duka
Kini kau telah pergi
tanpa kau peduli tentang perasaanku
kau pergi dengan keangkuhanmu
kau tinggalkan kenangan yang hayakan rapuh ditelan waktu,
dan sisa sisa usiaku
Haruskah air mata ini mengalir setiap waktu?
haruskah kuhentikan
detak jantung dan nadiku untuk merindukanmu?
dan haruskah nyawa ini terpisah dari ragaku karena cintamu?
mungkinkah ini semua telah menjadi suratan takdirku
JANJIMU YANG PALSU
Oleh FirDha ni'mah
Ketika hati ini berbicara ..
ketika mata ini melihat ...
ketika telinga ini mendengar..
Kanu mengucap beribu jaji-janji manismu itu
kau membuatku terbang melayang bersamamu
tapi ketika aku melihat semua kenyataan itu
Kau goreskan luka di hatiku
kau buat airmataku bercucuran deras
dari mata kepipiku
Aku tak kuasa menyakinkan ini semua
hatiku hancur.....
hatiku punah.....
hati ku pilu,,....
Ketika ku melihat jajimu yang telah kau ingkar
ketika ku melihat kini kau bersamanya
dibalik kesedihanku,...
Lautan Penghianatanmu
Karya : Iman zenit.
Setelah kau pergi,
Aku menari di atas gelombang gelisah
Tak henti rasakan terjangan demi terjangan,
terjangan gelombang yang akhirnya menghanyutkanku...
akhirnya suatu kenyataan pun
harus membuatku berlabuh di atas runcingnya ujung-ujung batu karang,...
dimana tubuhku menyimpan luka,
tiada henti meringis kesakitan...
tetesan demi tetesan darahku terbuang dari luka ini
hingga akhirnya,
Aku harus mati kehabisan darah,
seiring dengan ombak yang kemudian membawaku lagi ke tengah lautan,
ketengah-ketengah dimana kenangan,harapan,semuanya harus ikut serta hilang,
ditengah lautan penghianatanmu...
Sepi Ruang Malam
Karya : Iman zenit.
iringan-iringan selalu kumainkan
sebagai peredam sementara luka yang tak tertahan
walau jenuh dan rasa bosan yang ku dapatkan...
Aku tetap berdiri di atas sampan
ikuti angin dan tentukan arah kemana aku harus berlayar,..
Karna berlabuh di hatimu sudah tak mungkin.
dengan ambisi dan egomu,
kau batasi ruang kesempatan
yang awalnya ku cari di sisi-sisi ruang hatimu.
di sisi ruang terang aku bisa rasakan keadaan-keadaan ini,
Sepi dalam kedamaian...
dan kemudian di sisi-sisi ruang malam,
hanya gelap yang ku lihat
dan di sepi tirai malam semakin aku rasakan
sepi yang kian menekan...
menusuk relung jiwa,
dan tak pernah ada nama atas antara
hatiku dan hatimu.
Hati Ini Remuk
senja menutupi mega
rintik gerimis mewarnai hari
hati yang telah patah
terbasahi hujan air mata
kau pergi tiada pamit
tetes darah yang kau tinggalkan
menjadi luka di hati
Ya Allah…..
tempatkan lah ia di surga-Mu
pertemukan lah kami
dengan Kasih dan Ridha-Mu
Amien.
Lupakan Hati Ini
saat daun kering berjatuhan
angin kemarau membelai diri
ku terdiam terpaku
saat kau memilih tinggalkan ku
tapi tak mengapa
ku tak membendung tangis
kepergianmu
anugrah bagiku
semoga kau temukan kebahagiaan disana
bersamanya lalui dunia
kini ku bahagia bersama sepi
tiada yang lebih baik darimu
selain seseorang yang mau mengerti diriku
kini ku larut dalam pencarian terakhir
kuyakin Tuhan bersamaku..
PATAH HATI
Oleh Rahmi Handayani
Aku terbuai dengan kata-kata manismu
aku terbuai dengan rayuan cinta mu
ku pegang semua janji-janji mu kepada ku
Tapi kau paksa aku untuk menuruti semua perkataan mu kepadaku
tapi kini engkau menghilang jauh dan dapatkan pengganti mu
aku pun merasa tak berdaya dan mulai patah hati
Ibarat bunga segar, sudah layu di buang begitu saja
ibarat kekasih masih sayang dipuja-puja
sudah bosan di buang begitu saja ...
LUKA HATI
Oleh Fauziia Nuer Afnhiie
Aku duduk terdiam di tengah kesunyian
menatap langit yang enggan berbicara
entah mengapa ia diam membisu seribu bahasa
apakah ia juga tau akan kesedihanku ?
Luka yang selama ini aku pendam
Sakit yang sangat mendalam
Sakit yang tak bisa terbendung lagi
Bagaikan pisau menggoreskan luka
Kau pergi bersama semua kenangan
jauh....jauh dan semakon jauh
meninggalkan aku sendiri
bersama luka dalam hati
Silahkan Berkomentar :