PUISI LUCU
Mau bikin puisi segepok
Takut kena gaplok
Cukuplah semangkok
Tambah pisang segepok
Jangan sambil merokok
Mau pulang ke Depok
Malah belok
Rumahku memang bukan di Depok
Makanya kalau nyetir jangan sambil mabok
(silakan lanjutkan…)
ETIKA
Demi etika
Dan rasa hormat terhadap orang tua
Maka:
Lagu burung kakak tua
Dirubah syairnya
Menjadi seperti di bawah ini:
“Burung kakak tua
Menclok di jendela
Nenek sudah tua
Giginya utuh semua”
Dan seterusnya
BANGKU
Bangku.....
Engkau aku dudukin....
Engkau aku pantatin....
Engkau aku kentutin....
Bangku.. oh bangku.....
Kau diam saat diinjak-injak...
Kau sabar saat dibanting-banting...
Kau menjadi sandaran saat aku letih....
kau jg menjadi pijakan saat aku mau benerin lampu....
Bangku....
Sungguh banyak jasamu padaku....
Sungguh takkan kulupakan itu.....
(Puisi Yudha Wicaksono)
BELEK
Seharusnya Aku Sedang menatapMu Lembut
MenikMati Teduh Indah Matamu
Seperti Dalam Novel Dan Sinetron itu
Tapi..
Semua Tak Aku Lakukan
Karena Ada Kotoran diSudut MataMu
Kamu Belum Cuci Muka ya...???
MANDI DULU SANA
Seharusnya Aku sedang MemelukMu
Merasakan Dekapan Hangat TubuhMu
Menyatukan Jiwa Mengalirkan Cinta
Tapi semua Itu Tak Kulakukan..
Karena BadanMu Bau Banget
Kamu Belum Mandi ya...???
IJINKAN KE SURGA
Ijinkan Aku Menangis
kini kau pergi jauh
hingga tanganku tak mampu memelukmu
hingga kakiku tak mampu mengejarmu
hingga mataku tak mampu menatapmu
hingga teriak panggilku tak mampu kau dengar
ijinkan aku menangis ya
biarlah airmata ini jadi samudra
mengantarku berenang mencarimu
“tapi surga itu ada dilangit?”
LUDAH
Yang Tersisa di Meja Makanku
Pagi itu
Yang tersaji di meja makanku
potongan kepala ikan beserta tulang,
diselingi nasi yang hampir jadi kerak
Sambil dengarkan engkau berkata tentang
cinta yang hilang di pagi hari.
Oh ludahmu banjiri piring makan ku,
caci makimu bikin aku kenyang.
Silahkan Berkomentar :